Kamis, 05 September 2019

SAAT-SAAT ITU...


Pagi membuka mata....
Hari ini aku diingatan pada sebuah janji yang aku buat untuk diriku sendiri untuk menulis. Bangun tidur, seabrek kegiatan sudah menanti, teriakan-teriakan, ocehan dan ngomel, Oh My God  itu adalah hal yang tidak aku bisa hindari tiap pagi. Tapi tunggu dulu.... kenapa harus mengeluh, bukankah itu sudah aku jalani bertahun-tahun, itu adalah rutinitas yang saban hari menjadi sarapanku.  Ah kenapa nggak menganggap bahwa ini adalah hal yang asyik, sesuatu yang mungkin akan aku rindukan suatu hari kelak.

Dulu ketika masih sekolah, rasanya pengen cepat-cepat selesai, entah itu SD, SMP, atau SMA, pokoknya rasanya pengen cepat-cepat lulus terus kuliah. Sekarang setelah selesai kuliah, kerja, dan berkeluarga rasanya pengen kembali ke masa-masa itu. Mengingat-ingat betapa sebenarnya saat sekolah adalah saat yang paling menyenangkan dan menggelikan, dimarahi guru, dijewer, dijemur, menyontek, cinta monyet. Mengenangkan  betapa dulu sangat bodoh ketika diberikan soal yang sebenarnya mudah tapi merasa kebingungan untuk menjawabnya. Masa-masa itu selalu akan selalu membuat kita tersenyum....

Masih ingat saat SMP, waktu itu pelajaran matematika, pelajaran yang diterjemahkan dengan “Makin Tekun Makin Tak Karuan” dengan guru yang super galak. Merasa tak mengerjakan PR aku memilih duduk di bangku pojok belakang, aku cuma berharap lolos dari ujung jari telunjuknya. Tapi nasip berkata lain karena ujung telunjuk itu mengarah kepadaku, dengan pasrah aku berjalan menuju papan tulis.  Aku  berdoa semoga aku diberikan pencerahan, ya paling nggak aku bisa menuliskan soal dengan baik, karena mustahil aku bisa menjawab soal itu. Pelan, dengan tak pasti aku mulai mengerjakan soal itu, sedikit-demi sedikit sampai akhirnya soal itu bisa kukerjakan (entah benar atau salah). Setelah soal selesai kutuliskan di papan tulis,  aku harus segera menjelaskan cara mengerjakan soal itu, tapi karena aku nggak menguasai materi itu akhirnya satu cubitan mendarat di pinggangku. Wow....sakit....

Mengingat-ingat sesuatu dari masa lalu itu, rasanya geli sekaligus memalukan. Saat itu mungkin aku merasa sangat jengkel, tapi saat ini...ah rasa itu sudah terlupakan. Aku malahan sering kali mengingatnya, mengenangnya sebagai bagian kehidupan yang sangat aku rindukan. Suatu hari bahkan aku menginginkan untuk kembali bertemu dengan bapak itu, ingin meminta maaf karena dulu sudah jadi murid yang bodoh dan menjengkelkan.
Ada banyak masalah dalam hidup ini, tapi yakinlah itu akan bisa kita lalui, kita adalah manusia kuat yang tidak mungkin akan jatuh hanya karena masalah-masalah kecil, tak ada gunanya mengeluh, karena mengeluh hanya akan membuat kita selalu mencari kambing hitam atas masalah yang kita temui.

Ayo semangat....jangan loyo-loyo (meminjam yel-yelnya anak pramuka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar