Jumat, 14 Agustus 2020

AKU ADALAH MAYAMU...

(saat rasa dipinggirkan)

Aku adalah maya

Yang hanya hadir saat kau panggil

Menemanimu menghabiskan malam dengan cerita yang tak ada usainya

Aku adalah maya

Yang akan datang saat hatimu merasa tak tenang

Mendengarkan setiap kesah dan gundah yang memunculkan sumpah serapah 

Aku adalah maya

Yang menemanimu saat kau kesepian

Memelukmu dengan segenap rasa dan sayang

Bersama ribuan mimpi dan ilusi yang tak terbilang

Aku adalah maya

Yang kehadirannya tak kau harapkan saat nyata

Dimarginkan dan disisihkan saat tak ada lagi cerita yang harus dituliskan

Aku adalah maya

Yang harus iklas dan rela memendam setiap luka

Saat kau tak lagi menoleh saat ku panggil dan kusapa

Maya, kau adalah malam yang dingin

Gelapmu tidak diharapkan, tapi dinginmu membuat sang hangat sangat berarti

Tetaplah menjadi maya karena itu takdirmu

Jangan berharap pada siang

Karena sesungguhnya kau adalah malam

Maya  kau adalah penulis cerita

Selesaikan dan tuntaskan ceritamu

Kisah  tentang wangi rambut dan halusnya kulitmu

Kisah  tentang tembang-tembang kasmaran yang begitu menawan  

Tentang kunang-kunang dan aroma melati yang tiba-tiba datang saat pagi menjelang

Maya bangunlah....

Hari sudah siang, hangat  aruna menghantarkan ribuan energi untuk bumi

Dan kau harus segera pergi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar