(saat rasa dipinggirkan)
Aku adalah maya
Yang hanya hadir saat kau panggil
Menemanimu menghabiskan malam dengan cerita yang tak ada usainya
Aku adalah maya
Yang
akan datang saat hatimu merasa tak tenang
Mendengarkan setiap kesah dan gundah yang memunculkan sumpah serapah
Aku adalah maya
Yang
menemanimu saat kau kesepian
Memelukmu
dengan segenap rasa dan sayang
Bersama
ribuan mimpi dan ilusi yang tak terbilang
Aku adalah maya
Yang
kehadirannya tak kau harapkan saat nyata
Dimarginkan
dan disisihkan saat tak ada lagi cerita yang harus dituliskan
Aku adalah maya
Yang
harus iklas dan rela memendam setiap luka
Saat
kau tak lagi menoleh saat ku panggil dan kusapa
Maya, kau adalah malam yang dingin
Gelapmu
tidak diharapkan, tapi dinginmu membuat sang hangat sangat berarti
Tetaplah
menjadi maya karena itu takdirmu
Jangan
berharap pada siang
Karena
sesungguhnya kau adalah malam
Maya kau adalah penulis cerita
Selesaikan
dan tuntaskan ceritamu
Kisah
tentang wangi rambut dan halusnya
kulitmu
Kisah tentang
tembang-tembang kasmaran yang begitu menawan
Tentang
kunang-kunang dan aroma melati yang tiba-tiba datang saat pagi menjelang
Maya bangunlah....
Hari
sudah siang, hangat aruna menghantarkan
ribuan energi untuk bumi
Dan kau harus segera pergi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar