Assalamualaikum wr.wr.
Teks cerita sejarah memiliki ciri khas atau kaidah kebahasaan dalam penulisannya. Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan teks cerita sejarah.
- Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau.
Contoh
-
Prajurit
diperintahkan untuk membersihkan gudang senjata telah menyelesaikan tugasnya
-
Gajah Mada sudah berhasil menaklukkan musuhnya.
- Banyak menggunakan kata atau konjungsi yang
menyatakan urutan waktu (kronologis) seperti: mula mula, setelah itu,
lalu, kemudian, sejak saat itu.
Contoh
-
Prajurit Majapahit telah berhasil mengalahkan para
musuhnya, sejak saat itu mereka
sangat disegani oleh pihak lawan.
- Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan
suatu tindakan atau biasa disebut kata kerja material: menggores,
mendayung, menggenggam.
Contoh
-
Ketika para prajurit berhasil memukul lawan, mereka langsung bertarung
dengan penuh semangat.
- Banyak menggunakan kalimat tidak langsung dalam
menceritakan tuturan tokoh, misalnya: menceritakan bahwa, mengungkapkan,
menurut, mengatakan bahwa, menuturkan.
Contoh
-
Para prajurit mengatakan
bahwa mereka telah memenangkan peperangan itu.
- Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan
sesuatu yang ada di dalam pikiran tokoh (kata kerja mental) seperti:
mengharapkan, mendambakan, merasakan, menganggap, menginginkan.
Contoh
-
Setelah sekian lama berperang para prajurit berpikir untuk bisa berkumpul bersama
keluarga.
- Menggunakan banyak dialog atau percakapan
langsung antar tokoh.
Contoh
“Apa
kabar Nin....?” sapanya ramah.
“Baik Pak” jawabku dengan jawaban yang
kusopan-sopankan. Aduh kenapa hati ini berdebar kencang saat tangan itu
menggenggam tanganku, rasanya jantungku melorot jatuh ke lantai.
“Alamak
kenapa aku ini....?” batinku tak mengerti.
“Kabar
Bapak gimana....?” tanyaku kemudian.
“Sehat,
Alhamdulillah, kamu gimana.... sehat juga kan, hari ini kamu tampak cantik….?”
sambungnya.
“Gleek....” kutelan ludahku.
- Menggunakan kata sifat atau descriptive language
untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana.
Contoh deskripsi tokoh
Hari
ini pelajaran Geografi. Guru Geografiku adalah
Pak Wayan, guru yang terkenal cool karena tampilan yang
selalu fashionable. Dia orang Bali, tinggi besar, tatapan matanya tajam, berkulit
putih, dan kalau kata teman-temanku Pak Wayan memiliki senyum yang menawan,
tapi menurutku biasa saja sih, masih
lebih manis senyum Pak Wi, Pak Wiworo maksudku, hehehehehe....
Contoh deskripsi tempat
Aku bersekolah di SRN Notoharjo. Bangunan sekolahku itu, memanjang dengan enam ruang kelas dan satu ruang kantor. Dinding bangunan adalah geribik (bilahan bambu yang dianyam), lantainya tanah yang dikeraskan, dan atapnya dari genting. Walau keadaanya seperti itu, sekolahku merupakan sekolah yang cukup mentereng di daerah tersebut saat itu. Sekolahku itu, memiliki halaman yang luas dengan rumput yang menghijau rapi. Di halaman inilah para murid melaksanakan upacara bendera.
Contoh
Deskripsi suasana
Tahun-tahun pertama sekolah kutempuh dengan jalan kaki, aku harus berangkat dari rumah saat matahari belum terbit, dan kembali ke rumah saat matahari telah terbenam. Jarak dari rumah ke sekolah bertambah jauh, kira-kira 12 kilometer. Sering kali saat petang, ketika aku terlambat pulang bapakku berjalan kaki menjemputku. Kami biasanya akan bertemu di tengah jalan. Bapak menjemputku dengan membawa pelepah daun kelapa kering yang diikat. Saat gelap, pelepah daun kelapa tadi dibakar untuk obor penerang jalan kami pulang. Di masa itu, belum ada senter sebagai penerang seperti saat sekarang ini. Semuanya masih serba sulit dan darurat, semua harus diusahakan dengan tekad dan kemampuan sendiri.
Tugas
1.
Bacalah teks
cerita sejarah “Pangeran
Diponegoro
Menuju Sosok Khalifah” Remy Sylado!
https://books.google.co.id/books?id=xmMQ3IbvOa0C&printsec=copyright&hl=id#v=onepage&q&f=false
2. Temukan kaidah kebahasaan teks cerita sejarah di
novel itu!
3. Tulislah dalam bentuk laporan dengan tulisan yang bersih dan rapi!
Nah demikian materi kita kali ini, kerjakan tugas dengan penuh tanggung
jawab. Terimakasih anak-anak hebat, ibu akhiri
wassalamualaikum. Wr wb. Sampai jumpa...


Tidak ada komentar:
Posting Komentar