Dulu saat SMA ketika ditanya tentang cita-cita aku dengan
mantap akan mengatakan bahwa aku ingin jadi Pemandu Wisata, dari hobbyku
ngeluyur aku berharap bahwa pekerjaan ini akan membuat aku bisa berkunjung ke
tempat-tempat yang jauh dengan gratis. Mungkin karena pekerjaan sebagai pemandu wisata waktu itu
belum menunjukkan masa depan yang cerah akhirnya orang tuaku tidak pernah
mengijinkan aku untuk memilih pekerjaan itu. Dan sebagai gantinya aku
diharuskan kuliah.
Kuliah, aah... waktu itu aku tak pernah berpikir untuk
kuliah, apalagi dijurusan pendidikan yang mengharuskan mahasiswinya memakai rok,
benar-benar diluar dugaanku. Ujian demi ujian aku lewati dengan nilai yang
pas-pasan. Sampai di bagian akhir dari kuliahku
aku baru merasa kalau nilai IPKku sangat buruk, aku coba genjot belajarku,
skripsiku, tapi semua sudah terlambat. IPKku cuma bagus diakhir kuliah, dan IPK
2,47lah yang kemudian bertengger di ijazahku. Satu-satunya hiburanku waktu itu
adalah aku dinyatakan sebagai lulusan termuda, ahh...
Memandangi nilai itu, rasanya aku kecewa banget.... Aku merasa
kecewa karena sebenarnya aku bisa mendapatkan nilai yang lebih bagus dari itu,
tapi meratapi semuanya hanya menambah perasaan bersalahku. Aku merasa bersalah
karena di awal kuliah aku belajar dengan main-main, ketidakminatanku karena
harus kuliah di jurusan yang tidak aku inginkan membuat aku acuh dan tak peduli
pada kuliahku.
Walau begitu
nasip orang tidak pernah ada yang tau,
karena dengan nilai yang pas-pasan itu ternyata aku masih kebagian pekerjaan. Sebuah
pekerjaan yang sampai saat ini masih aku
tekuni, kalau kata orang aku memang sudah tersesat, tapi tersesat di jalan yang
benar. Walau pekerjaan ini aku dapatkan tanpa kesengajaan, bagaimanapun aku tetap harus bertanggungjawab,
bekerja sepenuh hati dan menyadari bahwa ini adalah rencana indah yang
diberikan Allah padaku.
Banyak orang di luar sana yang yang mencari dan butuh
pekerjaan, dan alangkah naifnya aku, jika aku mengabaikan pekerjaan yang sudah
ada dalam genggaman. Aku tidak mau jika dikatakan sebagai orang yang tidak
pandai bersyukur, dan hari ini sebagai wujud rasa syukurku aku haturkan
terimakasihku pada Allah yang telah mempercayakan aku untuk mengembang
pekerjaan ini, thanks God untuk kepercayaan ini.
aku tulis ini
saat mengawas PTS di XI IPS.2...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar