Minggu, 06 Oktober 2019

TENTANG MANTAN... (part 1)


Mulai hobby nulis blog kayak gini sebenarnya yang paling ingin aku tulis adalah tentang sang mantan, sosok terindah dari masa lalu (hehehehe nggak pa-pa ya, abis itu juga bahan nulis yang menyenangkan...).  Nggak munafiklah, semua orang punya masa lalu, entah itu pahit atau menyenangkan masa lalu itu kadang-kadang muncul tanpa kita duga, seperti pagi ini ketika aku buka laptop ini,  entah kenapa sang mantan tiba-tiba jadi sebuah inspirasi, ya udah aku lanjutin saja.

Sebenarnya  bukan masa lalu yang manis karena ternyata kita juga nggak berjodoh, tapi mengingat masa itu, aah muncul banyak kalimat dengan diawali kata “Andai saja....”.  Mengingat semua itu akhirnya  jadi nggak realistis lagi karena kenyataannya sekarang ini  kita sudah punya pasangan masing-masing. Entah baik atau tidak menurut penilaian kita itulah jodoh terbaik yang sudah dikirim Allah untuk kita. (Wah kok sampai sana bahasannya, orang mau nulis tentang mantan, malah menasehati umat, hmmmm....gak nyambung kayaknya).

Kembali ke bahasan mantan,  ada cerita yang lucu dan sedikit menjengkelkan. Mungkin maksudnya romantis ngasih kaset ( biar ceweknya dengerin lagu kesukaannya, jaman dulu sist....nggak kayak sekarang), tapi gimana mau romantis kalau yang dikasih itu lagunya Iwan Fals, kan nggak banget,  kayak gini-ni lagunya.

Susah susah mudah kau kudekati
Kucari engkau lari kudiam kau hampiri
Jinak burung dara justru itu kusuka
Bila engkau tertawa hilang semua duka
Gampang naik darah omong tak mau kalah
Kalau datang senang nona cukup ramah
Bila engkau bicara persetan logika
Sedikit keras kepala ah dasar betina
ku suka kamu, sungguh suka kamu.....

Padahal  jaman itu lho ada lagu-lagu laen yang romantis. Walau lagu itu isinya bagus, aku nggak pengen kalau lagunya itu. Haaaah....dasar nggak peka. Tapi ya sudahlah,  disini kita dituntut untuk saling memahami, mungkin awalnya agak njengkelin gitu ya, tapi ke sini-ke sini lagunya Iwan Fals ternyata bagus-bagus kok, bahkan di daftar putar laguku sekarang ini, aku punya koleksi Iwan Fals lengkap. (Hanyooo ketahuan suka mengenang-ngenang masa lalu....)

Hmmm...tapi memang nggak ada habisnya  kok bahasan tentang mantan ini, selembar, dua lembar, bahkan tidak akan cukup satu buku untuk menulis tentang si dia. Ketidakberpihakan nasip dengan tidak berjodoh rupanya tidak pernah menghapus secara total kenangan-kenangan itu.  Si mantan tetap akan jadi sosok terindah dalam kehidupan... (wah kok jadi puitis gini, aku kok tambah nggak mudeng tentang apa yang aku tulis ini, hehehe....). Tapi apapun itu suatu hari nanti aku akan melanjutkan tulisanku ini, kapan ya....., kalau pas nggak ada ide untuk nulis  kayaknya.....  (Mudah-mudahan sang mantan baca....);

Tidak ada komentar:

Posting Komentar