Berbicara tentang
kondisi yang tidak menyenangkan pasti semua orang pernah mengalaminya. Kondisi
itu bisa berupa tempat dan situasi yang
tidak menyenangkan, teman yang menyebalkan,
pilihan yang membingungkan, ataupun harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Parahnya kondisi itu menjebak kita hingga kita tidak bisa lari menghindarinya,
dan yang menyedihkan lagi kondisi itu ternyata datang berulang-ulang.
Tapi sebenarnya ada catatan
yang bisa kita ambil dari peristiwa-peristiwa semacam itu. Yang jelas salah
satu point dari kondisi itu adalah melatih kesabaran kita, menikmati setiap
menit yang tidak menyenangkan, tanpa berkeluh kesah dan menyakini bahwa itu
akan ada akhirnya. Bagaimana kemudian kita bisa melewati hal yang tidak menyenangkan
itu dengan berpikir bahwa “tidak hanya kita”
tapi banyak orang lain yang juga dalam kondisi itu, bahkan mungkin kondisinya lebih parah dari posisi
kita. Juga berpikir bahwa ternyata kondisi yang tidak kita sukai tersebut ternyata diinginkan oleh banyak orang dengan alasan-alasan yang berbeda. Kita tidak tahu kan....?
Ketika kita dalam kondisi
yang tidak menyenangkan ada baiknya kita mengingat hal-hal menyenangkan yang pernah terjadi dalam kehidupan kita, mencoba membandingkan bahwa ternyata lebih banyak
hal indah dalam hidup kita dibandingkan saat-saat yang tidak menyenangkan. Cara
ini ternyata mengalirkan rasa syukur dalam diri kita, tapi ingat yang kita
bandingkan adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita, bukan
kisah yang dimiliki orang lain, karena kalau itu yang diingat kita malah akan
terjebak dalam posisi mblasak, alias nelangsa yang tidak berkesudahan.
Kondisi yang tidak menyenangkan juga menjadi koreksi agar ke depannya kita mampu hadapi situasi ini dengan cara pandang yang berbeda. Menganggap
bahwa ini adalah bagian hidup yang akan menempa kita agar ke depannya kita menjadi manusia
yang lebih kuat dan bijaksana. Kalau hidup ini hanya tentang yang indah-indah
saja, maka tidak ada seninya lagi hidup ini, karena akan datar dan monoton. Kenapa tidak
mengganggap bahwa kondisi yang tidak menyenangkan itu sebuah tanjakan, yang
harus kita lalui dengan susah payah, tapi pada akhirnya dibalik tanjakan ada
turunan yang bisa kita maknai sebagai sebuah kebahagiaan atau keberhasilan.
Patut dicoba bukan....?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar