Jika kamu merasa
bebanmu lebih berat daripada yang lain, itu karena Tuhan melihatmu lebih kuat
daripada yang lain. Wow... memotivasi banget kalimat tadi. Tapi meyakini kalau
kita lebih kuat dari yang lain kok ya susah ya....apalagi kalau kita
menumbuhkan keyakinan itu pada saat kita
terpojok, saat kita berderai-derai air mata, saat kita sedang jatuh, tertimpa
tangga, dan ketumpahan cat..... Karena selama ini kita menganggap bahwa orang
kuat itu adalah orang yang tidak pernah menangis, tidak pernah merasa sedih,
tidak meratap-ratap, selalu optimis dan selalu bersemangat menghadapi semua
masalah. Orang yang kuat adalah orang yang selalu mampu melewati semua masalah
dengan elegan, gagah tanpa perlu berkeluh kesah. Sedang kita.....?
Beban hidup yang berat kadang membuat kita perpikir kalau
kita tak akan sanggup melewatinya, tapi ternyata….. kita mampu kok melewati semua itu, walau kadang harus dengan
jatuh bangun. Ketika datang persoalan lagi kita jatuh lagi, bangun lagi, walau dengan cucuran keringat dan air
mata, akhirnya kita bisa melewati
persoalan itu. Selalu seperti itu, tapi lama- kelamaan kita belajar menghadapi
semua masalah itu, bagaimana mensiasati masalah, bagaimana ketika harus bangun
saat jatuh, bagaimana harus menyeka setiap tetesan keringat dan air mata kita. Dengan
masalah kita diajarkan untuk tidak goyang saat badai dan topan menghantam kita,
dengan masalah kita diajarkan untuk
tetap tegar ketika gempuran memporak-porandakan
kehidupan kita.
Kalau kita bijak, kita bisa mengambil hikmah atas semua
beban yang ditimpakan Tuhan kepada kita. Bahwa
luka-luka itu akan mendewasakan kita, bahwa setiap musibah itu akan menegakkan kita. Bahwa sebenarnya Tuhan sangat menyayangi kita, Tuhan
selalu memperhatikan dan mengawasi kita, sehingga Tuhan ingin menempa kita untuk menjadi orang yang
lebih kuat lewat masalah dan beban yang diberikan kepada kita. Jangan berpikir “beban beratnya”, tapi perpikir bahwa
“Begitu kuatnya kita”. Tanamkan dalam diri
kita bahwa “Saya Kuat, Saya lebih kuat, dan Saya paling kuat”. Tuhan tidak akan
membiarkan kita sendiri menghadapi beban itu, dia yang akan selalu membantu
kita untuk mengurai satu persatu beban yang sudah Dia berikan.
Yakin saja bahwa apa yang ada dalam fikiran kita itulah
yang akan terjadi, ketika kita berpikir bahwa kita adalah manusia kuat, maka
kuatlah kita, ketika kita berpikir bahwa kita adalah manusia lemah, maka lemahlah kita. Kita harus
memberikan sugesti positif dalam pikiran kita bahwa kita akan mampu melewati
saat-saat berat itu. Kenapa harus begitu, ya....karena sebenarnya Tuhan tidak akan pernah salah untuk memilih umat
mana yang harus Dia berikan beban itu. Jadi jangan juga berfikir kalau manusia
yang tidak pernah menghadapi masalah,
manusia yang hidupnya menyenangkan,
bahagia, lempeng-lempeng tanpa beban itu
adalah manusia yang disayangi Tuhan. Tuhan menyayangi kita dengan
berbagai cara, salah satunya dengan
selalu menguji kita, menguji kita dengan berbagai beban dan masalah. Jadi
yakinilah kalimat “Jika kamu merasa
bebanmu lebih berat daripada yang lain, itu karena Tuhan melihatmu lebih kuat
daripada yang lain”. Jangan lupa tersenyum untuk hidup ini, karena sebenarnya
hidup ini indah..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar