Selasa, 27 November 2018

MUNGKIN KAU LEBIH KUAT.......




Jika kamu merasa bebanmu lebih berat daripada yang lain, itu karena Tuhan melihatmu lebih kuat daripada yang lain. Wow... memotivasi banget kalimat tadi. Tapi meyakini kalau kita lebih kuat dari yang lain kok ya susah ya....apalagi kalau kita menumbuhkan keyakinan  itu pada saat kita terpojok, saat kita berderai-derai air mata, saat kita sedang jatuh, tertimpa tangga, dan ketumpahan cat..... Karena selama ini kita menganggap bahwa orang kuat itu adalah orang yang tidak pernah menangis, tidak pernah merasa sedih, tidak meratap-ratap, selalu optimis dan selalu bersemangat menghadapi semua masalah. Orang yang kuat adalah orang yang selalu mampu melewati semua masalah dengan elegan, gagah tanpa perlu berkeluh kesah. Sedang kita.....?

Beban hidup yang berat kadang membuat kita perpikir kalau kita tak akan sanggup melewatinya, tapi ternyata….. kita mampu kok melewati semua itu, walau kadang harus dengan jatuh bangun. Ketika datang persoalan lagi kita jatuh lagi, bangun lagi,  walau dengan cucuran keringat dan air mata,  akhirnya kita bisa melewati persoalan itu. Selalu seperti itu, tapi lama- kelamaan kita belajar menghadapi semua masalah itu, bagaimana mensiasati masalah, bagaimana ketika harus bangun saat jatuh, bagaimana harus menyeka setiap tetesan keringat dan air mata kita. Dengan masalah kita diajarkan untuk tidak goyang saat badai dan topan menghantam kita, dengan masalah kita diajarkan untuk tetap tegar ketika gempuran memporak-porandakan  kehidupan kita.

Kalau kita bijak, kita bisa mengambil hikmah atas semua beban yang ditimpakan Tuhan kepada kita. Bahwa  luka-luka itu akan mendewasakan kita, bahwa setiap musibah itu akan menegakkan kita. Bahwa  sebenarnya Tuhan sangat menyayangi kita, Tuhan selalu memperhatikan dan mengawasi kita,  sehingga Tuhan  ingin menempa kita untuk menjadi orang yang lebih kuat lewat masalah dan beban yang diberikan kepada kita. Jangan  berpikir “beban beratnya”, tapi perpikir bahwa “Begitu kuatnya kita”. Tanamkan dalam diri kita bahwa “Saya Kuat, Saya lebih kuat, dan Saya paling kuat”. Tuhan tidak akan membiarkan kita sendiri menghadapi beban itu, dia yang akan selalu membantu kita untuk mengurai satu persatu beban yang sudah Dia berikan.

Yakin saja bahwa apa yang ada dalam fikiran kita itulah yang akan terjadi, ketika kita berpikir bahwa kita adalah manusia kuat, maka kuatlah kita, ketika kita berpikir bahwa kita adalah manusia  lemah, maka lemahlah kita. Kita harus memberikan sugesti positif dalam pikiran kita bahwa kita akan mampu melewati saat-saat berat itu. Kenapa harus begitu, ya....karena sebenarnya Tuhan  tidak akan pernah salah untuk memilih umat mana yang harus Dia berikan beban itu. Jadi jangan juga berfikir kalau manusia yang tidak pernah menghadapi masalah,  manusia yang hidupnya menyenangkan,  bahagia, lempeng-lempeng tanpa beban itu  adalah manusia yang disayangi Tuhan. Tuhan menyayangi kita dengan berbagai  cara, salah satunya dengan selalu menguji kita, menguji kita dengan berbagai beban dan masalah. Jadi yakinilah kalimat   Jika kamu merasa bebanmu lebih berat daripada yang lain, itu karena Tuhan melihatmu lebih kuat daripada yang lain”. Jangan lupa tersenyum untuk hidup ini, karena sebenarnya hidup ini indah..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar